KHUSUS FOTO


Kenapa harus malu untuk bisa sukses ....

Saya seoang kapiten yang selalu membangun diri saya baik didalam rumah maupun diluar rumah. saya orang yang gendut tapi saya tidak pernah merasa gendut bahkan saya sering merasa kurus akibatnya saya makan terus

Teori Manajemen Modern




A.    Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu mengadakan berbagai aktifitas baik  fisik maupun psikis guna memenuhi kebutuhan dan keinginan hidupnya secara maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan sebagai sebuah proses untuk menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah karya yang dapat dinikmati oleh manusia. Sejak manusia pertama ada, adalah sunatullah danya sifat untuk saling bergantung dan melengkapi kebutuhan antara satu dengan yang  lain, hal ini dimaksudkan agar tujuan dalam hidup dapat lebih mudah tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja sama. Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur, merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang sejak awal dicitakan hingga terbentuklah satu sistem manajemen yang disepakati untuk mengatur semua anggotanya.
Ilmu manajemen memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau tata cara penting dalam meneliti, menganalisa dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan manajer. Pada manfaat yang lebih besar, diharapkan mampu memberikan sumbangan terhadap rung lingkup dan perkembangan teori manajemen.
Salah satu teori manajemen yang berkembang adalah teori manajemen modern.

B.     Sejarah Munculnya Teori Modern
Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok besar, yaitu :
1.      Ilmu Eksakta, yaitu ilmu yang mempelajari setiap / seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam dan isinya secara universal mempunyai sifat yang pasti serta tidak dipisahkan oleh ruang dan waktu. Misal Fisika, Kimia, Biologi.
2.      Ilmu Sosial / Non Eksakta, yaitu ilmu yang memeplajari seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya setiap aspek kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Misal ekonomi, psikologi, hokum dan lain-lain.
3.      Ilmu Humaniora, yaitun kumpulan pengetahuan yang erat hubungannya dengan seni. Missal seni tari, lukis, sastra, suara dan lain-lain.

            Ilmu manajemen merupakan salah satu ilmu social yang mulai berkembang tahun 1800, dengan aliran atau teori klasik yang pertama kali muncul. Berkembangnya teori klasik dengan banyak tokoh dan pandangan, masih memunculkan ketidakpuasan bagi sekelompok dan tokoh yang lain sehingga muncul aliran atau teori baru yaitu Neo-Klasik. Dan seiring perkembangan juga perubahan kebutuhan yang serba cepat, praktis dan efisien, munculahl kembali aliran atau teori baru yaitu manajemen modern.
            Munculnya teori Modern lebih kepada aliran kuantitatif yang merupakan gabungan dari Operation Research dan Management Science. Aliran ini merupakan berkumpulnya para sarjana matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan masalah-masalah yang lebih kompleks. Pada awalnya tim sarjana yang berasal dari Inggris dan  Amerika Serikat, yang lebih dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat perang. Dan sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan masalah yang ruwet dalam bidang industry, seperti bidang transportasi dan komunikasi.
Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang member perhatian pada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok digunakan untuk bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab masalah-masalah social individu seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian.  
Kehadiran teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformasikan menjadi aliran IImu Manajemen Modern dan pengembangan model-model dalam memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional bagi para manajer dalam membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan berkembangnya ilmu ini juga memiliki sisi kelemahan.
C.     Tokoh-tokoh dalam Aliran Modern
Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku Organisasi. Aliran kedua dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran Kuantitatif (Operation Research dan Management Science atau manajemen Operasi).
Perkembangan aliran Perilaku Organisasi ditandai dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem social. Tokoh-tokoh aliran Perilaku Organisasi antara lain :
a.     Abraham Maslow, yang mengemukakan adanya idquo, yaitu Ego dan Super Ego, dan  Hirarki Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia dan dinamika motivasi.
b.     Douglas McGregor, yang terkenal karena mengemukakan teori X dan teori Y.

c.     Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan teori dua factor.
Frederick Herzberg (Hasibuan, 1990 : 177) mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi (prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.
Menurut Hezberg, faktor-faktor seperti kebijakan, administrasi perusahaan, dan gaji yang memadai dalam suatu pekerjaan akan menentramkan karyawan. Bila faktor-faktor ini tidak memadai maka orang-orang tidak akan terpuaskan (Robbins,2001:170).
Menurut hasil penelitian Herzberg ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan (Hasibuan, 1990 : 176) yaitu :
a. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan atas semua itu.
b. Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terutama pada faktor yang bersifat embel-embel saja dalam pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan, istirahat dan lain-lain sejenisnya.
c. Karyawan akan kecewa bila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.
Herzberg menyatakan bahwa orang dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan kebutuhan, yaitu :
a. Maintenance Factors. Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
b. Motivation Factors.  Adalah faktor motivator yang menyangkut kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi yang berkaitan langsung denagn pekerjaan.

d.     Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan kisi-kisi manajerial (managerial grid).
Menurut Blake dan Mouton, ada empat gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah gaya ekstrims tersebut. Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain sebagai berikut:
a. Gris 1. manager sedikit sekali usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan tugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya mengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.
b. Gris 2. Manager mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksinya maupun orang-orang yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semua usaha-usahanya dengan senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakan sebagai “manager tim” yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang di organisasinya.
c. Gris 3. Ini gaya kepemimpinan dari manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpin club (the Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana lingkungan yang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau memikirkan tentang usaha-usaha koordinasi guna mencapai tujuan organisasi.
d. Grid 4. Ini kadangkala manajer disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratictask managers). Manager semacamini hanya maua memikirkan tentang usah peningkatan efisiensi pelaksanaan verja, tidak mempunyai atau hanya sedikit rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan lebih dari itu gaya kepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.
e. Gris 5. Dalam hal ini manager mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksi maupun pada orang-orang. Dia berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehingga sulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.

a.     Rensistlikert, yang telah mengidentifikasi dan melakukan penelitian secara ekstensive mengenai  Empat  Sistem Manajemen, diantaranya Exploitif-Otoritatif sampai Partisipatif Kelompok.
b.     Fred Feidler, yang menyarankan pendekatan Contingency pada studi Kepemimpinan

Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan
prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan
harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi
sangat dibutuhkan.

c.     Chris Argyris, yang memandang organisasi sebagai sistem social atau sistem hubungan antar budaya.
d.     Edgar Schein, yang banyak meneliti dinamika kelompok dalam organisasi dan lain-lainnya.
Prinsip-prinsip Dasar Perilaku Organisasi dalam Manajemen Modern yang dikemukakan oleh beberapa tokoh tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.      Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan prinsip).
2.      Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3.      Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4.      Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Perkembangan aliran Kuantitatif (Operation Research dan Management Science atau manajemen Operasi), ditandai dengan berkembangannya tim riset operasi (operation research) dalam pemecahan masalah-masalah industry di Inggris pada Perang Dunia ke-2. Riset operasi kemudian diformulasikan dan disebut aliran Management Science yang berfungsi untuk Penganggaran Modal, Manajemen aliran kas, Scheduling production, pengembangan strategi produksi, perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang optimal dan lain-lain.

D.    Aplikasi Teori Aliran modern Pada Kehidupan Manusia
      Pada aplikasi manajemen yang diterapkan pada tiap perusahaan dan organisasi berbeda-beda. Perbedaan mencolok terjadi pada perusahaan berskala besar dengan perusahaan kecil bahkan home industry.  Perubahan kondisi ekonomi global disiasati oleh para manajemen dengan menggunakan satu teori atau menggabungkan beberapa teori manajemen yang paling sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi.
Banyak perusahaan yang telah mengaplikasikan teori modern dalam sistem manajemennya, terutama untuk berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Hal ini untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya. Meskipun teori ini memiliki kelemahan karena sisi kemanusiaan yang mulai tergeser.
Guna meminimalisir kekurangan dari teori ini, banyak perusahaan menggabungkan beberapa teori manajemen baik klasik, neo klasik maupun modern. Pencapain tujuan bersama organisasi dapat terakomodir, sehingga diharapkan kepuasan dapat dicapai oleh masing-masing anggota dari suatu organisasi atau perusahaan.


     

GURU DAN KONSELOR


1.      Perbedaan antara guru dan konselor?
Konselor adalah orang yang memberikan pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdaasarkan norma-norma yang berlaku.
Guru adalah orang yang memberikan pendidikan bagi murid-murid (anak-anak) dan mahasiswa (orang dewasa) dilakukan di sekolah atau tempat lain dari pendidikan formal.
                                                   
2.  Tugas guru dan konselor adalah?
Dimensi
Guru
Konselor
1. Wilayah Gerak
Khususnya Sistem Pendidikan Formal
Khususnya Sistem Pendidikan Formal
2. Tujuan Umum
Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional
Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional
3. Konteks Tugas
Pembelajaran yang mendidik melalui mata pelajaran dengan skenario guru-murid
Pelayanan yang memandirikan dengan skenario konseli-konselor
4. Fokus Kegiatan
Pengembangan kemampuan penguasaan bidang studi dan masalah-masalahnya
Pengembangan potensi diri bidang pribadi, sosial, belajar, karier, dan masalah-masalahnya
5. Hubungan Kerja
Alih tangan (referal)
Alih tangan (referal)
6. Target Intervensi


v     Individual
Minim
Utama
v     Kelompok
Pilihan Strategis
Pilihan Strategis
v     Klasikal
Utama
Minim
7. Ekspektasi Kinerja


v     Ukuran Keberhasilan
Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Lebih Bersifat Kuantitaif
Kemandirian dalam kehidupan
Lebih bersifat kualitatif yang unsur-unsurnya saling terkait
v     Pendekatan Umum
Pemanfaatan Instructional Effects & Nurturant Effects melalui pembelajaran yang mendidik
Pengenalan diri dan lingkungan oleh konseli dalam rangka pengentasan masalah pribadi, sosial, belajar dan karier. Skenario tindakan merupakan hasil transaksi yang merupakan keputusan konseling
v     Perencanaan tindak intervensi
Kebutuhan belajar ditetapkan terlebih dahulu untuk ditawarkan kepada peserta didik
Kebutuhan pengembangan diri ditetapkan dalam proses transaksional oleh konseli, difasilitasi oleh konselor
v     Pelaksanaan tindak intervensi
Penyesuaian proses berdasarkan respons ideosinkretik peserta didik yang lebih terstruktur
Penyesuaian proses berdasarkan respons ideosinkretik konseli dalam transaksi makna yang lebih lentur dan terbuka
Sumber : Dirjen PMPTK, 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal (Naskah Akdemik). Jakarta

3.      Pola kerja guru dan konselor adalah?
Guru             :  pemberian materi pembelajaran tertentu terhadap anak didik
Konselor       :  pemberian penyuluhan pada anak didik

HUBUNGAN PENDIDIK DAN PESRTA DIDIK DENGAN CINTA KASIH




BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG MASALAH
1.         Dalam penulisan makalah ini melatar belakangi bahwa dalam dunia pendidikan diperlukan hubungan baik antara pendidik dan peserta didik yang bias menciptakan suasana yang baik.Sehingga makalah ini menuliskan tentang bagaimana hubungan pendidik dengan peserta didik di SMAN 01 WELERI tepatnya di kelas XI IPA 1 dan diperpustakaan.
2.         Menciptakan suasana yang nyaman dan kondusif didalam menerima KBM
B.     IDENTIFIKASI MASALAH
1.         Hubungan antara pendidik dengan peserta didik di kelas?
2.         Membatasi dalam hubungan pendidik dengan peserta didik?
3.         Suasana yang  membuat hubungan pendidik dengan peserta didik itu lebih baik?
4.         Menciptakan rasa nyaman di dalam kelas?
5.         Kriteria pendidik yang disukai?
C.    PEMBATASAN MASALAH
Dalam makalah ini saya membatasi masalah yang menitik beratkan pada hubungan pendidik dan peserta didik dan juga pada bagaimana mencipta rasa nyaman di dalam kelas.
D.    PERUMUSAN MASALAH
Dalam penulisan makalah ini, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1.    Hubungan seperti apa yang diharapkan antara pendidik dan peserta didik?
2.    Hubungan yang membatasi antara pendidik dan peserta didik?
3.    Suasana seperti apa yang membuat hubungan pendidik dan peserta didik menjadi nyaman?
4.    Bagaimana menciptakan rasa nyaman di kelas?
5.    Kriteria pendidik yang baik itu seperti apa?
 

 BAB II
TEORI YANG MENDASARI

A.  MENURUT UU NOMOR 20 TAHUN 2003
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.

B.   MENURUT UU NOMOR 2 TAHUN 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

C.  KI HAJAR DEWANTARA
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.Yang mempunyai semboyan sebagai berikut :
1.      Ing Ngarso Sungtulodo
2.      Ing Madya Mangunkarso
3.      Tut Wuri Handayani

 
BAB III
PELAKSANAAN PENGAMATAN LAPANGAN

A.    TUJUAN
Dalam penulisan ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pendidik dan peserta didik di lingkungan SMAN 01 WELERI, dan bagaimana seorang pendidik menghadapi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
B.     LOKASI
Lokasi yang saya ambil adalah SMAN 01 WELERI, sekolah ini saya ambil untuk pengamatan makalah saya dikarenakan di sekolah ini saya pernah jadi peserta didik dan sekarang saya bekerja disini sehingga saya mengetahui banyak tentang sekolah ini.
C.    WAKTU
Hari                 : Sabtu
Tanggal           : 26 November 2011
Jam                  : 10:15 WIB – 11:00 WIB
D.    PROSEDUR

Tugas Baru

Cinta oooh cinta kenapa deritanya tiada akhir ....

DAUR PERTUMBUHAN FISIK


  1. PENDAHULUAN
            Untuk memperoleh gambaran yang lengkap mengenai perkembangan anak,  perkembangan fisik dan mengulas perkembangan psikologis anak. Dalam hal ini perkembangan fisik sangat penting untuk dipelajari. Secara langsung maupun tidak langsung perilaku anak sangat mempengaruhi.  Secara langsung,  perkembangan menentukan ketrampilan anak dalam bergerak/beraktivitas.  Secara tidak langsung,  perkembangan fisik ini mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya sendiri maupun orang lain, semua ini tercemin dari pola penyesuaian  diri anak.
  1. DAUR PERTUMBUHAN FISIK
            Daur atau siklus mempunyai arti penting bahwa pertumbuhan fisik tidak dapat dikatakan mengikuti pola ketetapan tertentu. Pertumbuhan terjadi secara bertahap/proses, dengan kata lain seperti naik turunnya gelombang, adakalanya cepat dan adakalanya lambat. Ada beberapa anak mengalami pertumbuhan secara cepat dan ada yang mengalami keterlambatan. Pola seperti ini sebetulnya menguntungkan, perkembangan ini sangat teratur dan ketat pada bayi ketika lahir berat tubuhnya 3, 8 kg dan pada usia 11 tahun berat badannya mencapai 24 kg.
            Dengan demikian pertumbuha dan perkembangan anak berlangsung secara teratur dan dapat diramalkan. Daur pertumbuhan tidak hanya fisik melainkan psikologisnya juga. Keduanya mempengaruhi pola perilaku anak
  1. DAUR PERTUMBUHAN UTAMA
            Dalam pertumbuhan anak ini dibagi menjadi 4 periode utama, 2 periode ditandai dengan pertumbuhan yang cepat dan 2 periode lainnya dicirikan oleh pertumbuhan  yang lambat. Saat periode pralahir dan 6 bulan setelah lahir, pertumbuhannya sangat cepat. Pada akhir tahun pertama pascalahirnya, pertumbuhan memperlihatkan tempo yang lambat dan kemudian menjadi stabil ketika memasuki tahap remaja atau tahap kematangan kehidupan seksualnya. Hal ini terjadi pada usia 8-12 tahun.
            Pada usia 15 atau 16 tahun pertumbuhannya akan cepat kembali, biasanya disebut “ledakan  pertumbuhan pubertas”. Setelah itu akan disusul dengan periode tenang kembali sampai memasuki tahap dewasa.

  1. KEANEKARAGAMAN DAUR PERTUMBUHAN
            Pada kenyataan bahwa daur pertumbuhan fisik dapat dikatakan teratur dan dapat diramalkan, namun terjadi juga keanekaragaman. Menurut Johnston dan teman-temannya bahwa jadwal waktu pertumbuhan itu dikarenakan perbedaan gizi dan cara perawatan kesehatannya. Berikut pengaruh yang lazim terjadi pada daur  pertumbuhan :
1.      Kesukaran penyesuaian diri
Dalam pertumbuhan yang cepat akan membentuk pola penyesuaian diri yang dapat merusak emosionalnya, sedangkan pertumbuhan yang lambat akan membentuk penyesuaian diri yang lebih mudah.

2.      Kebutuhan Energi
Pertumbuhan yang cepat membutuhkan energi yang besar sehingga anak mudah lelah, membuat anak mudah tersinggung dan emosi, sedangkan daur pertumbuhan yang lambat, energinya dimanfaatkan untuk bermain atau kegiatan yang lainnya, sehingga anak akan terlihat ceria dan mudah dikendalikan.

3.      Kebutuhan Gizi
Zat makanan dengan gizi yang lebih, dibutuhkan dalam pertumbuhan yang cepat yaitu pada usia 2-3 bulan pertama.

4.      Kemampuan Mempertahankan Keseimbangan
Pada periode pertumbuhan yang lambat, secara alami akan mempertahankan keseimbangan dirinya dengan baik, sedangkan pertumbuhan yang cepat keseimbangannya akan terganggu, ini terlihat dari menurunnya nafsu makan, mudah lelah, gampang tersinggung dan pergaulannya secara sosial memburuk.

5.      kecanggungan
Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi dengan rasa canggung karena anak-anak sebelumnya memperlihatkan koordinasi yang baik tapi terlihat seperti anak yang lamban, tapi lama kelamaan kecanggungan itu akan menghilang dan digantikan dengan koordinasi motorik yang baik.
Ukuran dan Bangun tubuh
1.      Ukuran dan bangun tubuh diwarisi secara genetika dan akan mempengaruhi laju pertumbuhan.
2.      Anak yang punya bangun tubuh kekar biasanya akan cepat tumbuh dari pada yang mempunyai bangun tubuh kecil.
3.      Anak yang memperoleh imunisasi teratur merupakan faktor penting agar anak tumbuh cepat karena jarang sakit.
4.      Anak yang tenag akan tumbuh lebih cepat dari pada anak yang mengalami gangguan atau tekanan emosional.
5.      Musim atau Iklim juga mempengaruhi pertumbuhan anak.
6.      Anak kembar juga cenderung pertumbuhanya agak lambat dari pada anak yang tidak cepat
7.      Faktor kelamin yang mempengaruhi faktor pertumbuhan, biasanya anak laki lebih besar dari pada perempuan.

  1. BESAR KECILNYA UKURAN TUBUH
Besar kecilnya tubuh dipengaruhi oleh faktor keturuna dan lingkungan. Berikut faktor yang mempengaruhi faktor besar kecinya seseorang :
1.      Faktor keturunan
Dalam faktor ini pertumbuhan dipengaruhi karena hormon keturunan, jika hormon yang dibutuhkan sesuai dengan kebutuhannya maka anak akan lebih cepat besar tapi berbeda dengan orang yang kurang hormon keturunan maka ukuran tubuhnya lebih kecil.

2.      Faktor Lingkungan
Dalam faktor ini mempengaruhi pembentukan tubuh baik pralahir maupun pascalahir. Faktor yang mempengaruhi misalnya kekurangan gizinya,  merokok dan tekanan batin pada ibu hamil.Faktor-faktor itu yang mempengaruhi dari besar kecil tubuhnya.

  1. TINGGI BADAN
            Anak-anak dengan usia sebayanya akan mengalami tinggi badan yang berbeda-beda tapi sebenarnya mereka mengikuti aturan yang sama

  1. BERAT TUBUH
            Dalam hal ini ada beberapa faktor  yang mempengaruhi ukuran tubuh.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh
1.      Pengaruh keluarga
Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi adalah faktor keturunan.
2.      Gizi
Dalam hal ini gizi yang didapat oleh anak sangat mempengaruhi ukuran tubuhnya.
3.      Gangguan emosional
Dalam hal ini anak yang sering mengalami gangguan emosional mengakibatkan berlebihan steroid adrenal,sehingga anak terhambat tercapainya ukuran tubuh.
4.      Jenis kelamin
Dalam hal ini anak laki-laki lebih berat dari pada anak perempuan kecuali saat anak berumur 12-15 tahun.
5.      Suku bangsa
Perbedaan berat dan tinggi tubuh sangat berkaitan dengan suku bangsa, misal anak-anak finlandia lebih besar dibandingkan anak-anak italia atau meksiko,biasanya anak-anak kulit hitam lebih langsing dari pada anak kulit putih.
6.      kecerdasan
Biasanya anak yang cerdas cenderung lebih gemuk dari pada anak yang kecerdasannya kurang.
7.      Status sosial ekonomi
Anak-anak dari keluarga yang status sosialnya rendah,cenderung lebih kecil dari pada yang lainnya.
8.      Kesehatan
Anak yang sehat biasanya memiliki tubuh yang lebih berat.
9.      Fungsi endokrin
Bila hormon ini bekerja normal maka ukuran tubuhnya kecil,sedangkan berlebihan maka anak itu mengalami kegemukan.
10.  Pengaruh pralahir
Kondisi ini sangat dipengaruhi pada waktu ibu hamil,misal kekurangan gizi dan tekanan batin.
11.  Pengaruh tubuh
Faktor ini dipengaruhi oleh ektomorf,nesomorf atau endomorf.

  1. TULANG
Pertumbuhan dan perkembangan tulang juga mempunyai makna psikologis bagi anak, karena pengerasan tulang akan sangat menentukan terjadinya kecelakaan, dan bentuk tulang akan mempengaruhi keseluruhan penampilan anak.
  1. OTOT DAN LEMAK
Perbandingan antara lemak dan otot secara langsung mempengaruhi perilaku anak, dan secara tidak langsung akan terungkap dalam sikap anak terhadap tubuhnya sendiri.
  1. GIGI
Ada lima faktor psikologis yang utama pada hal gigi. Gigi  dapat mempengaruhi emosi, dapat mengganggu keseimbangan tubuh, dan dipakai sebagai simbol keseimbangan tubuh.
  1. PERKEMBANGAN SUSUNAN SARAF
Pertumbuhan dan perkembangan susunan saraf sangat menentukan proporsi tubuh anak, penampilannya, derajat ketidakberdayaannya, pengalamannya, dan kemampuan kecerdasannya.
  1. PERUBAHAN PADA MASA REMAJA
Perubahan yang terjadi pada masa puber, yang akan mulai terjadi pada akhir masa kanak-kanak dan membutuhkan waktu 4 tahun untuk berkembang sempurna, akan terlihat dari besar kecilnya tubuh anak, proporsi tubuhnya,dan pertumbuhan serta perkembangan ciri utama dan kedua.
  1. PENYEBAB PERUBAHAN PADA TAHAP REMAJA
Perubahan pada masa puber akan tampak dari perubahan perilaku yang sangat merisaukan normal tidaknya tubuh. Pada beberapa anak perubahan seperti itu hanya terjadi sesaat, tetapi pada anak yang lain dapat berlangsung lebih lama.

  1. KEANEKARAGAMAN DALAM MASA PUBER
Karena perkembangan fisik dapat menimbulkan pengaruh psikologis dan fisik, pentingnya perkembangan itu bagi penyesuaian pribadi sosial anak telah mendorong diadakannya penelitian ilmiah yang ekstensif untuk mengetahui apa saja dan berapa lama pengaruhnya.
  1. BAHAYA PERKEMBANGAN FISIK
Dari sekian banyak bahaya perkembangan fisik yang diketahui paling umum adalah kematian, sakit, cacat tubuh, kekurangan gizi, gangguan keseimbangan tubuh, bentuk tubuh yang menyimpang, dan kesederhanaan penampilan anak.
  1. KESEDERHANAAN
Arti penting bahaya perkembangan fisik secara psikologi timbul dari kenyataan bahwa bahaya itu tidak hanya mempengaruhi perilaku anak tetapi dapat mempengaruhi bagaimana cara orang-orang yang berarti bagi anak memberikan tanggapannya terhadap anak-anak yang mengalami bahaya.