Kenapa harus malu untuk bisa sukses ....
18.24
Saya seoang kapiten yang selalu membangun diri saya baik didalam rumah maupun diluar rumah. saya orang yang gendut tapi saya tidak pernah merasa gendut bahkan saya sering merasa kurus akibatnya saya makan terus
Teori Manajemen Modern
06.07
A.
Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu
mengadakan berbagai aktifitas baik fisik maupun psikis guna memenuhi kebutuhan
dan keinginan hidupnya secara maksimal. Salah satu aktifitas itu ditujukan
sebagai sebuah proses untuk menyelesaikan tugas yang diakhiri dengan sebuah
karya yang dapat dinikmati oleh manusia. Sejak manusia pertama ada, adalah sunatullah danya sifat untuk saling bergantung dan melengkapi kebutuhan antara
satu dengan
yang lain, hal
ini dimaksudkan agar tujuan dalam hidup dapat lebih mudah
tercapai. Dari rasa saling membutuhkan ini muncul keinginan untuk bekerja sama.
Dari kerja sama ini kemudian muncul keinginan untuk dapat mengatur,
merencanakan, dan mengevaluasi tujuan kerja sama yang sejak awal dicitakan hingga terbentuklah satu sistem manajemen yang
disepakati untuk mengatur semua anggotanya.
Ilmu manajemen
memberikan pemahaman kepada kita tentang pendekatan atau tata cara penting
dalam meneliti, menganalisa dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan
manajer. Pada manfaat yang lebih besar, diharapkan mampu memberikan sumbangan
terhadap rung lingkup dan perkembangan teori manajemen.
Salah satu teori manajemen yang
berkembang adalah teori manajemen modern.
B.
Sejarah
Munculnya Teori Modern
Pada perkembangan peradaban manusia, ilmu terbagi dalam tiga kelompok
besar, yaitu :
1.
Ilmu Eksakta, yaitu ilmu yang mempelajari setiap /
seluruh gejala, bentuk dan eksistensinya yang erat hubungannya dengan alam dan
isinya secara universal mempunyai sifat yang pasti serta tidak dipisahkan oleh
ruang dan waktu. Misal Fisika, Kimia, Biologi.
2.
Ilmu Sosial / Non Eksakta, yaitu ilmu yang memeplajari
seluruh gejala manusia dan eksistensinya dalam hubungannya setiap aspek
kehidupan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Misal ekonomi, psikologi,
hokum dan lain-lain.
3.
Ilmu Humaniora, yaitun kumpulan pengetahuan yang erat
hubungannya dengan seni. Missal seni tari, lukis, sastra, suara dan lain-lain.
Ilmu manajemen
merupakan salah satu ilmu social yang mulai berkembang tahun 1800, dengan
aliran atau teori klasik yang pertama kali muncul. Berkembangnya teori klasik
dengan banyak tokoh dan pandangan, masih memunculkan ketidakpuasan bagi
sekelompok dan tokoh yang lain sehingga muncul aliran atau teori baru yaitu
Neo-Klasik. Dan seiring perkembangan juga perubahan kebutuhan yang serba cepat,
praktis dan efisien, munculahl kembali aliran atau teori baru yaitu manajemen
modern.
Munculnya
teori Modern lebih kepada aliran kuantitatif yang merupakan gabungan dari
Operation Research dan Management Science. Aliran ini merupakan berkumpulnya
para sarjana matematika, fisika, dan sarjana eksakta lainnya dalam memecahkan
masalah-masalah yang lebih kompleks. Pada awalnya tim sarjana yang berasal dari
Inggris dan Amerika Serikat, yang lebih
dikenal dengan sebutan “OR Tema” digunakan untuk memecahkan masalah pada saat
perang. Dan sesudah perang Dunia II tim ini dimanfaatkan untuk memecahkan
masalah yang ruwet dalam bidang industry, seperti bidang transportasi dan
komunikasi.
Aliran ini juga memiliki kelemahan karena kurang
member perhatian pada hubungan manusia. Oleh karena itu sangat cocok digunakan
untuk bidang perencanaan dan pengendalian, tetapi tidak dapat menjawab
masalah-masalah social individu seperti motivasi, organisasi dan kepegawaian.
Kehadiran
teknologi komputer, membuat prosedur Operation Research lebih diformasikan
menjadi aliran IImu Manajemen Modern dan pengembangan model-model dalam
memecahkan masalah-masalah manajemen yang kompleks. Adanya bantuan komputer, dapat
memberi pemecahan masalah yang lebih berdasar rasional bagi para manajer dalam
membuat keputusannya. Teknik-teknik ilmu manajemen ini membantu para manajer
organisasi dalam berbagai kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran
modal, manajemen cash flow, penjadwalan produksi, strategi pengembangan
produksi, perencanaan sumber daya manusia dan sebagainya. Meski dengan
berkembangnya ilmu ini juga memiliki sisi kelemahan.
C.
Tokoh-tokoh dalam Aliran Modern
Manajemen modern berkembang dalam dua aliran. Aliran pertama merupakan
pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai Perilaku
Organisasi. Aliran kedua dibangun atas dasar ilmiah dikenal sebagai aliran
Kuantitatif (Operation Research dan Management Science atau manajemen Operasi).
Perkembangan aliran Perilaku Organisasi ditandai dengan pandangan dan
pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem social. Tokoh-tokoh aliran
Perilaku Organisasi antara lain :
a. Abraham
Maslow, yang mengemukakan
adanya idquo, yaitu Ego dan Super Ego, dan
Hirarki Kebutuhan Manusia, dalama penjelasannya tentang perilaku manusia
dan dinamika motivasi.
b. Douglas
McGregor, yang terkenal karena
mengemukakan teori X dan teori Y.
c. Frederick Herzberg, yang mengemukakan teori motivasi higienis dan
teori dua factor.
Frederick Herzberg (Hasibuan, 1990 :
177) mengemukakan teori motivasi berdasar teori dua faktor yaitu faktor higiene
dan motivator. Dia membagi kebutuhan Maslow menjadi dua bagian yaitu kebutuhan
tingkat rendah (fisik, rasa aman, dan sosial) dan kebutuhan tingkat tinggi
(prestise dan aktualisasi diri) serta mengemukakan bahwa cara terbaik untuk
memotivasi individu adalah dengan memenuhi kebutuhan tingkat tingginya.
Menurut Hezberg, faktor-faktor seperti
kebijakan, administrasi perusahaan, dan gaji yang memadai dalam suatu pekerjaan
akan menentramkan karyawan. Bila faktor-faktor ini tidak memadai maka
orang-orang tidak akan terpuaskan (Robbins,2001:170).
Menurut hasil penelitian Herzberg ada
tiga hal penting yang harus diperhatikan dalam memotivasi bawahan (Hasibuan,
1990 : 176) yaitu :
a. Hal-hal yang mendorong karyawan adalah pekerjaan yang menantang yang
mencakup perasaan berprestasi, bertanggung jawab, kemajuan, dapat menikmati
pekerjaan itu sendiri dan adanya pengakuan atas semua itu.
b. Hal-hal yang mengecewakan karyawan adalah terutama pada faktor yang
bersifat embel-embel saja dalam pekerjaan, peraturan pekerjaan, penerangan,
istirahat dan lain-lain sejenisnya.
c. Karyawan akan kecewa bila peluang untuk berprestasi terbatas. Mereka akan menjadi sensitif pada
lingkungannya serta mulai mencari-cari kesalahan.
Herzberg menyatakan bahwa orang
dalam melaksanakan pekerjaannya dipengaruhi oleh dua faktor yang merupakan
kebutuhan, yaitu :
a. Maintenance Factors. Adalah faktor-faktor pemeliharaan yang berhubungan dengan
hakikat manusia yang ingin memperoleh ketentraman badaniah. Kebutuhan kesehatan
ini merupakan kebutuhan yang berlangsung terus-menerus, karena kebutuhan ini
akan kembali pada titik nol setelah dipenuhi.
b. Motivation Factors. Adalah faktor motivator yang menyangkut
kebutuhan psikologis seseorang yaitu perasaan sempurna dalam melakukan
pekerjaan. Factor motivasi ini berhubungan dengan penghargaan terhadap pribadi
yang berkaitan langsung denagn pekerjaan.
d. Robert Blak dan Jane Mounton, yang membahas lima gaya kepemimpinan dan
kisi-kisi manajerial (managerial grid).
Menurut
Blake dan Mouton, ada empat gaya kepemimpinan yang dikelompokkan sebagai gaya
yang ekstrim, sedangkan lainnya hanya satu gaya yang dikatakan ditengah-tengah
gaya ekstrims tersebut. Gaya kepemimpinan dalam managerial gris itu antara lain
sebagai berikut:
a. Gris 1. manager sedikit sekali
usahanya untuk memikirkan orang-orang yang bekerja dengan dirinya, dan
produksinya yang seharusnya dihasilkan oleh organisasinya. Dalam menjalankan
tugas manager dalam gris ini menganggap dirinya sebagai perantara yang hanya
mengkominikasikan informasi dari atasan lepada bawahan.
b. Gris 2. Manager mempunyai rasa
tanggung jawab yang tinggi untuk memikirkan baik produksinya maupun orang-orang
yang bekerja dengannya. Dia mencoba merencanakan semua usaha-usahanya dengan
senantiasa memikirkan dedikasinya pada produksi dan nasib orang-orang yang
bekerja dalam organisasinya. Manager yang termasuk gris ini dapat dikatakan
sebagai “manager tim” yang riel (the real team manager). Dia mampu untuk
memadukan kebutuhan-kebutuhan produksi dengan kebutuhan=kebutuhan orang-orang
di organisasinya.
c. Gris 3. Ini gaya kepemimpinan dari
manager, ahíla mempunyai rasa tanggung jawab yang tinggi untuk selalu
memikirkan orang-orang yang bekerja dalam organisasinya. Tetapi pemikirannya mengenai
produksi rendah. Manager semacam ini sering dinamakan pemimpin club (the
Country club management), Manajer ini berusaha menciptakan suasana
lingkungan yang semua orang bias bekerja rilek, bersahabat, dan bahagia bekerja
dalam organisasinya. Dalam suasana seperti ini tidak ada satu orang pun yangmau
memikirkan tentang usaha-usaha koordinasi guna mencapai tujuan organisasi.
d. Grid 4. Ini kadangkala manajer
disebut sebagai manajer yang menjalankan tugas secara otokratis (autocratictask
managers). Manager semacamini hanya maua memikirkan tentang usah
peningkatan efisiensi pelaksanaan verja, tidak mempunyai atau hanya sedikit
rasa tanggung jawabnya pada orang-orang yang bekerja dalam organisasinya.dan
lebih dari itu gaya kepemimpinannya lebih menonjolkan otokratisnya.
e. Gris 5. Dalam hal ini manager
mempunyai pemikiran yang médium baik pada produksi maupun pada orang-orang. Dia
berusaha mencoba menciptakan danmembina moral orang-orang yang bekerja dalam
organisasi yang di pimpinnya, dan produksi dalam tingkat yang memadai, tidak
terlampau mencolok. Dia tidak menciptakan target terlampau tinggi sehingga
sulit dicapai, dan berbaik hati mendorong orang-orang untuk bekerja lebih baik.
a. Rensistlikert, yang telah mengidentifikasi
dan melakukan penelitian secara ekstensive mengenai Empat
Sistem Manajemen, diantaranya Exploitif-Otoritatif sampai Partisipatif
Kelompok.
b. Fred Feidler, yang menyarankan pendekatan Contingency pada
studi Kepemimpinan
Prinsip Dasar Perilaku Organisasi :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat (peranan, prosedur dan
prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual untuk pengawasan
harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap tujuan organisasi
sangat dibutuhkan.
c. Chris Argyris, yang memandang
organisasi sebagai sistem social atau sistem hubungan antar budaya.
d. Edgar Schein, yang banyak
meneliti dinamika kelompok dalam organisasi dan lain-lainnya.
Prinsip-prinsip Dasar
Perilaku Organisasi dalam Manajemen Modern yang dikemukakan oleh beberapa tokoh
tersebut dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Manajemen tidak dapat dipandang sebagai proses teknik secara ketat
(peranan, prosedur dan prinsip).
2. Manajemen harus sistematis, pendekatannya harus dengan pertimbangan
konservatif.
3. Organisasi sebagai suatu keseluruhan dan pendekatan manajer individual
untuk pengawasan harus sesuai dengan situasi.
4. Pendekatan motivasional yang menghasilkan komitmen pekerja terhadap
tujuan organisasi sangat dibutuhkan.
Perkembangan aliran Kuantitatif (Operation Research dan Management
Science atau manajemen Operasi), ditandai dengan berkembangannya tim riset
operasi (operation research) dalam pemecahan masalah-masalah industry di
Inggris pada Perang Dunia ke-2. Riset operasi kemudian diformulasikan dan
disebut aliran Management Science yang berfungsi untuk Penganggaran Modal,
Manajemen aliran kas, Scheduling production, pengembangan strategi produksi,
perencanaan pengembangan sumber daya manusia, penjagaan tingkat persediaan yang
optimal dan lain-lain.
D. Aplikasi Teori Aliran modern Pada
Kehidupan Manusia
Pada
aplikasi manajemen yang diterapkan pada tiap perusahaan dan organisasi
berbeda-beda. Perbedaan mencolok terjadi pada perusahaan berskala besar dengan
perusahaan kecil bahkan home industry.
Perubahan kondisi ekonomi global disiasati oleh para manajemen dengan
menggunakan satu teori atau menggabungkan beberapa teori manajemen yang paling
sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi.
Banyak perusahaan yang telah mengaplikasikan
teori modern dalam sistem manajemennya, terutama untuk berbagai
kegiatan penting, seperti dalam hal penganggaran modal, manajemen cash flow,
penjadwalan produksi, strategi pengembangan produksi, perencanaan sumber daya
manusia dan sebagainya. Hal ini untuk efisiensi waktu, tenaga dan biaya.
Meskipun teori ini memiliki kelemahan karena sisi kemanusiaan yang mulai
tergeser.
Guna
meminimalisir kekurangan dari teori ini, banyak perusahaan menggabungkan
beberapa teori manajemen baik klasik, neo klasik maupun modern. Pencapain
tujuan bersama organisasi dapat terakomodir, sehingga diharapkan kepuasan dapat
dicapai oleh masing-masing anggota dari suatu organisasi atau perusahaan.
GURU DAN KONSELOR
06.03
1. Perbedaan antara guru dan konselor?
Konselor adalah orang yang memberikan pelayanan
bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar
mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial,
belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung
berdaasarkan norma-norma yang berlaku.
Guru adalah orang yang memberikan
pendidikan bagi murid-murid (anak-anak) dan mahasiswa (orang dewasa) dilakukan
di sekolah atau tempat lain dari pendidikan formal.
2. Tugas guru dan konselor
adalah?
Dimensi
|
Guru
|
Konselor
|
1. Wilayah Gerak
|
Khususnya Sistem Pendidikan Formal
|
Khususnya Sistem Pendidikan Formal
|
2. Tujuan Umum
|
Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional
|
Pencapaian Tujuan Pendidikan Nasional
|
3. Konteks Tugas
|
Pembelajaran yang mendidik melalui
mata pelajaran dengan skenario guru-murid
|
Pelayanan yang memandirikan dengan
skenario konseli-konselor
|
4. Fokus Kegiatan
|
Pengembangan kemampuan penguasaan
bidang studi dan masalah-masalahnya
|
Pengembangan potensi diri bidang
pribadi, sosial, belajar, karier, dan masalah-masalahnya
|
5. Hubungan Kerja
|
Alih tangan (referal)
|
Alih tangan (referal)
|
6. Target Intervensi
|
||
v
Individual
|
Minim
|
Utama
|
v
Kelompok
|
Pilihan Strategis
|
Pilihan Strategis
|
v
Klasikal
|
Utama
|
Minim
|
7. Ekspektasi Kinerja
|
||
v
Ukuran Keberhasilan
|
Pencapaian Standar Kompetensi Lulusan
Lebih Bersifat Kuantitaif |
Kemandirian dalam kehidupan
Lebih bersifat kualitatif yang unsur-unsurnya saling terkait |
v
Pendekatan Umum
|
Pemanfaatan Instructional Effects
& Nurturant Effects melalui pembelajaran yang mendidik
|
Pengenalan diri dan lingkungan oleh
konseli dalam rangka pengentasan masalah pribadi, sosial, belajar dan karier.
Skenario tindakan merupakan hasil transaksi yang merupakan keputusan
konseling
|
v
Perencanaan tindak intervensi
|
Kebutuhan belajar ditetapkan terlebih
dahulu untuk ditawarkan kepada peserta didik
|
Kebutuhan pengembangan diri
ditetapkan dalam proses transaksional oleh konseli, difasilitasi oleh
konselor
|
v
Pelaksanaan tindak intervensi
|
Penyesuaian proses berdasarkan respons
ideosinkretik peserta didik yang lebih terstruktur
|
Penyesuaian proses berdasarkan
respons ideosinkretik konseli dalam transaksi makna yang lebih lentur dan
terbuka
|
Sumber : Dirjen PMPTK, 2007. Rambu-Rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan
Konseling Dalam Jalur Pendidikan Formal (Naskah Akdemik). Jakarta
3.
Pola kerja
guru dan konselor adalah?
Guru : pemberian
materi pembelajaran tertentu terhadap anak didik
Konselor : pemberian
penyuluhan pada anak didik
HUBUNGAN PENDIDIK DAN PESRTA DIDIK DENGAN CINTA KASIH
05.52
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG MASALAH
1.
Dalam penulisan makalah ini melatar
belakangi bahwa dalam dunia pendidikan diperlukan hubungan baik antara pendidik
dan peserta didik yang bias menciptakan suasana yang baik.Sehingga makalah ini
menuliskan tentang bagaimana hubungan pendidik dengan peserta didik di SMAN 01 WELERI tepatnya di kelas XI IPA
1 dan diperpustakaan.
2.
Menciptakan suasana yang nyaman dan
kondusif didalam menerima KBM
B.
IDENTIFIKASI
MASALAH
1.
Hubungan antara pendidik dengan peserta
didik di kelas?
2.
Membatasi dalam hubungan pendidik dengan
peserta didik?
3.
Suasana yang membuat hubungan pendidik dengan peserta didik
itu lebih baik?
4.
Menciptakan rasa nyaman di dalam kelas?
5.
Kriteria pendidik yang disukai?
C.
PEMBATASAN
MASALAH
Dalam makalah ini saya
membatasi masalah yang menitik beratkan pada hubungan pendidik dan peserta
didik dan juga pada bagaimana mencipta rasa nyaman di dalam kelas.
D.
PERUMUSAN
MASALAH
Dalam penulisan makalah ini, penulis
merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Hubungan
seperti apa yang diharapkan antara pendidik dan peserta didik?
2. Hubungan
yang membatasi antara pendidik dan peserta didik?
3. Suasana
seperti apa yang membuat hubungan pendidik dan peserta didik menjadi nyaman?
4. Bagaimana
menciptakan rasa nyaman di kelas?
5. Kriteria
pendidik yang baik itu seperti apa?
BAB II
TEORI
YANG MENDASARI
A.
MENURUT UU NOMOR 20 TAHUN 2003
Pendidikan adalah
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan Negara.
B. MENURUT UU NOMOR 2 TAHUN 1989
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang.
C. KI HAJAR DEWANTARA
Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup
tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan
sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan
setinggi-tingginya.Yang mempunyai semboyan sebagai berikut :
1. Ing Ngarso Sungtulodo
2. Ing Madya Mangunkarso
3.
Tut Wuri Handayani
BAB III
PELAKSANAAN
PENGAMATAN LAPANGAN
A.
TUJUAN
Dalam penulisan ini
bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pendidik dan peserta didik di
lingkungan SMAN 01 WELERI, dan
bagaimana seorang pendidik menghadapi peserta didik dalam mengikuti pelajaran.
B.
LOKASI
Lokasi yang saya ambil
adalah SMAN 01 WELERI, sekolah ini
saya ambil untuk pengamatan makalah saya dikarenakan di sekolah ini saya pernah
jadi peserta didik dan sekarang saya bekerja disini sehingga saya mengetahui
banyak tentang sekolah ini.
C.
WAKTU
Hari :
Sabtu
Tanggal :
26 November 2011
Jam :
10:15 WIB – 11:00 WIB
D.
PROSEDUR
DAUR PERTUMBUHAN FISIK
21.33
- PENDAHULUAN
Untuk
memperoleh gambaran yang lengkap mengenai perkembangan anak, perkembangan fisik dan mengulas perkembangan
psikologis anak. Dalam hal ini perkembangan fisik sangat penting untuk
dipelajari. Secara langsung maupun tidak langsung perilaku anak sangat
mempengaruhi. Secara langsung, perkembangan
menentukan ketrampilan anak dalam bergerak/beraktivitas. Secara
tidak langsung, perkembangan fisik
ini mempengaruhi bagaimana anak memandang dirinya sendiri maupun orang lain, semua
ini tercemin dari pola penyesuaian diri
anak.
- DAUR PERTUMBUHAN FISIK
Daur
atau siklus mempunyai arti penting bahwa pertumbuhan fisik tidak dapat
dikatakan mengikuti pola ketetapan tertentu. Pertumbuhan terjadi secara
bertahap/proses, dengan kata lain seperti naik turunnya gelombang, adakalanya
cepat dan adakalanya lambat. Ada beberapa anak mengalami pertumbuhan secara
cepat dan ada yang mengalami keterlambatan. Pola seperti ini sebetulnya
menguntungkan, perkembangan ini sangat teratur dan ketat pada bayi ketika lahir
berat tubuhnya 3, 8 kg dan pada usia 11 tahun berat badannya mencapai 24 kg.
Dengan
demikian pertumbuha dan perkembangan anak berlangsung secara teratur dan dapat
diramalkan. Daur pertumbuhan tidak hanya fisik melainkan psikologisnya juga. Keduanya
mempengaruhi pola perilaku anak
- DAUR PERTUMBUHAN UTAMA
Dalam
pertumbuhan anak ini dibagi menjadi 4 periode utama, 2 periode ditandai dengan
pertumbuhan yang cepat dan 2 periode lainnya dicirikan oleh pertumbuhan yang lambat. Saat periode pralahir dan 6
bulan setelah lahir, pertumbuhannya sangat cepat. Pada akhir tahun pertama
pascalahirnya, pertumbuhan memperlihatkan tempo yang lambat dan kemudian
menjadi stabil ketika memasuki tahap remaja atau tahap kematangan kehidupan
seksualnya. Hal ini terjadi pada usia 8-12 tahun.
Pada
usia 15 atau 16 tahun pertumbuhannya akan cepat kembali, biasanya disebut
“ledakan pertumbuhan pubertas”. Setelah
itu akan disusul dengan periode tenang kembali sampai memasuki tahap dewasa.
- KEANEKARAGAMAN DAUR PERTUMBUHAN
Pada
kenyataan bahwa daur pertumbuhan fisik dapat dikatakan teratur dan dapat
diramalkan, namun terjadi juga keanekaragaman. Menurut Johnston dan
teman-temannya bahwa jadwal waktu pertumbuhan itu dikarenakan perbedaan gizi
dan cara perawatan kesehatannya. Berikut pengaruh yang lazim terjadi pada daur pertumbuhan :
1.
Kesukaran penyesuaian
diri
Dalam pertumbuhan yang cepat akan
membentuk pola penyesuaian diri yang dapat merusak emosionalnya, sedangkan
pertumbuhan yang lambat akan membentuk penyesuaian diri yang lebih mudah.
2.
Kebutuhan Energi
Pertumbuhan yang cepat membutuhkan
energi yang besar sehingga anak mudah lelah, membuat anak mudah tersinggung dan
emosi, sedangkan daur pertumbuhan yang lambat, energinya dimanfaatkan untuk
bermain atau kegiatan yang lainnya, sehingga anak akan terlihat ceria dan mudah
dikendalikan.
3.
Kebutuhan Gizi
Zat makanan dengan gizi yang lebih, dibutuhkan
dalam pertumbuhan yang cepat yaitu pada usia 2-3 bulan pertama.
4.
Kemampuan
Mempertahankan Keseimbangan
Pada periode pertumbuhan yang lambat, secara
alami akan mempertahankan keseimbangan dirinya dengan baik, sedangkan
pertumbuhan yang cepat keseimbangannya akan terganggu, ini terlihat dari
menurunnya nafsu makan, mudah lelah, gampang tersinggung dan pergaulannya
secara sosial memburuk.
5.
kecanggungan
Pertumbuhan yang cepat biasanya diiringi
dengan rasa canggung karena anak-anak sebelumnya memperlihatkan koordinasi yang
baik tapi terlihat seperti anak yang lamban, tapi lama kelamaan kecanggungan
itu akan menghilang dan digantikan dengan koordinasi motorik yang baik.
Ukuran
dan Bangun tubuh
1.
Ukuran dan bangun tubuh
diwarisi secara genetika dan akan mempengaruhi laju pertumbuhan.
2.
Anak yang punya bangun
tubuh kekar biasanya akan cepat tumbuh dari pada yang mempunyai bangun tubuh
kecil.
3.
Anak yang memperoleh
imunisasi teratur merupakan faktor penting agar anak tumbuh cepat karena jarang
sakit.
4.
Anak yang tenag akan
tumbuh lebih cepat dari pada anak yang mengalami gangguan atau tekanan
emosional.
5.
Musim atau Iklim juga
mempengaruhi pertumbuhan anak.
6.
Anak kembar juga
cenderung pertumbuhanya agak lambat dari pada anak yang tidak cepat
7.
Faktor kelamin yang
mempengaruhi faktor pertumbuhan, biasanya anak laki lebih besar dari pada
perempuan.
- BESAR KECILNYA UKURAN TUBUH
Besar kecilnya
tubuh dipengaruhi oleh faktor keturuna dan lingkungan. Berikut faktor yang
mempengaruhi faktor besar kecinya seseorang :
1.
Faktor keturunan
Dalam faktor ini pertumbuhan
dipengaruhi karena hormon keturunan, jika hormon yang dibutuhkan sesuai dengan
kebutuhannya maka anak akan lebih cepat besar tapi berbeda dengan orang yang
kurang hormon keturunan maka ukuran tubuhnya lebih kecil.
2.
Faktor Lingkungan
Dalam faktor ini mempengaruhi
pembentukan tubuh baik pralahir maupun pascalahir. Faktor yang mempengaruhi
misalnya kekurangan gizinya, merokok dan
tekanan batin pada ibu hamil.Faktor-faktor itu yang mempengaruhi dari besar
kecil tubuhnya.
- TINGGI BADAN
Anak-anak
dengan usia sebayanya akan mengalami tinggi badan yang berbeda-beda tapi
sebenarnya mereka mengikuti aturan yang sama
- BERAT TUBUH
Dalam hal ini ada beberapa
faktor yang mempengaruhi ukuran
tubuh.Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi ukuran tubuh
1.
Pengaruh keluarga
Dalam hal ini faktor yang mempengaruhi
adalah faktor keturunan.
2.
Gizi
Dalam hal ini gizi yang didapat oleh
anak sangat mempengaruhi ukuran tubuhnya.
3.
Gangguan emosional
Dalam hal ini anak yang sering mengalami
gangguan emosional mengakibatkan berlebihan steroid adrenal,sehingga anak
terhambat tercapainya ukuran tubuh.
4.
Jenis kelamin
Dalam hal ini anak laki-laki lebih berat
dari pada anak perempuan kecuali saat anak berumur 12-15 tahun.
5.
Suku bangsa
Perbedaan berat dan tinggi tubuh sangat
berkaitan dengan suku bangsa, misal anak-anak finlandia lebih besar
dibandingkan anak-anak italia atau meksiko,biasanya anak-anak kulit hitam lebih
langsing dari pada anak kulit putih.
6.
kecerdasan
Biasanya anak yang cerdas cenderung
lebih gemuk dari pada anak yang kecerdasannya kurang.
7.
Status sosial ekonomi
Anak-anak dari keluarga yang status
sosialnya rendah,cenderung lebih kecil dari pada yang lainnya.
8.
Kesehatan
Anak yang sehat biasanya memiliki tubuh
yang lebih berat.
9.
Fungsi endokrin
Bila hormon ini bekerja normal maka
ukuran tubuhnya kecil,sedangkan berlebihan maka anak itu mengalami kegemukan.
10. Pengaruh
pralahir
Kondisi ini sangat dipengaruhi pada
waktu ibu hamil,misal kekurangan gizi dan tekanan batin.
11. Pengaruh
tubuh
Faktor ini dipengaruhi oleh
ektomorf,nesomorf atau endomorf.
- TULANG
Pertumbuhan dan perkembangan tulang
juga mempunyai makna psikologis bagi anak, karena pengerasan tulang akan sangat
menentukan terjadinya kecelakaan, dan bentuk tulang akan mempengaruhi
keseluruhan penampilan anak.
- OTOT DAN LEMAK
Perbandingan antara lemak dan otot
secara langsung mempengaruhi perilaku anak, dan secara tidak langsung akan terungkap
dalam sikap anak terhadap tubuhnya sendiri.
- GIGI
Ada lima faktor psikologis yang
utama pada hal gigi. Gigi dapat
mempengaruhi emosi, dapat mengganggu keseimbangan tubuh, dan dipakai sebagai
simbol keseimbangan tubuh.
- PERKEMBANGAN SUSUNAN SARAF
Pertumbuhan dan perkembangan
susunan saraf sangat menentukan proporsi tubuh anak, penampilannya, derajat
ketidakberdayaannya, pengalamannya, dan kemampuan kecerdasannya.
- PERUBAHAN PADA MASA REMAJA
Perubahan yang terjadi pada masa
puber, yang akan mulai terjadi pada akhir masa kanak-kanak dan membutuhkan
waktu 4 tahun untuk berkembang sempurna, akan terlihat dari besar kecilnya
tubuh anak, proporsi tubuhnya,dan pertumbuhan serta perkembangan ciri utama dan
kedua.
- PENYEBAB PERUBAHAN PADA TAHAP REMAJA
Perubahan pada masa puber akan
tampak dari perubahan perilaku yang sangat merisaukan normal tidaknya tubuh.
Pada beberapa anak perubahan seperti itu hanya terjadi sesaat, tetapi pada anak
yang lain dapat berlangsung lebih lama.
- KEANEKARAGAMAN DALAM MASA PUBER
Karena perkembangan fisik dapat
menimbulkan pengaruh psikologis dan fisik, pentingnya perkembangan itu bagi
penyesuaian pribadi sosial anak telah mendorong diadakannya penelitian ilmiah
yang ekstensif untuk mengetahui apa saja dan berapa lama pengaruhnya.
- BAHAYA PERKEMBANGAN FISIK
Dari sekian banyak bahaya
perkembangan fisik yang diketahui paling umum adalah kematian, sakit, cacat
tubuh, kekurangan gizi, gangguan keseimbangan tubuh, bentuk tubuh yang
menyimpang, dan kesederhanaan penampilan anak.
- KESEDERHANAAN
Arti penting bahaya perkembangan
fisik secara psikologi timbul dari kenyataan bahwa bahaya itu tidak hanya
mempengaruhi perilaku anak tetapi dapat mempengaruhi bagaimana cara orang-orang
yang berarti bagi anak memberikan tanggapannya terhadap anak-anak yang
mengalami bahaya.